Sabtu, 22 Desember 2012

contoh laporan ppl


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang merupakan lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi utamanya adalah menyiapkan, mencetak tenaga pendidik yang mampu dan mempunyai kompetensi untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan itu sendiri, baik sebagai guru maupun sebagai tenaga kependidikan lainya yang tugasnya bukan sebagai guru. Oleh karena itu komposisi kurikulum pendidikan untuk program S1, Diploma dan Akta tidak terlepas adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berupa praktik pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi calon guru dan praktik non pengajaran bagi para calon non kependidikan lainnya.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa program kependidikan. Universitas Negeri Semarang. Kegiatan PPL 2 meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah latihan. Seluruh kegiatan tersebut  harus dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, karena kesiapan seorang calon tenaga pendidik dapat dilihat dari kesiapan  mahasiswa praktikan mengikuti PPL ini. PPL dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan sekolah latihan yang ditunjuk.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diikuti berlokasi di SMK Palebon Semarang yang diharapkan dapat mengembangkan dan mendapatkan pengalaman baru dalam proses pendidikan terhadap calon-calon tenaga pendidik.




B.     Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk mahasiswa agar menjadi calon pendidik yang profesional sesuai prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Selain itu, PPL berfungsi sebagai bekal bagi praktikan agar memiliki pengalaman secara nyata tentang pengajaran di sekolah sehingga diharapkan praktikan juga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
C.    Manfaat PPL
Manfaat PPL secara umum yaitu memberi bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi profesional, kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Selain itu, pelaksanaan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait dalam PPL tersebut, seperti mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1)      Manfaat bagi Mahasiswa
                       1.     Mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang diperoleh selama kuliah perkuliahan ditempat PPL.
                       2.     Mengetahui dan mengenal secara langsung proses belajar mengajar di sekolah latihan.
                       3.     Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2)      Manfaat bagi Sekolah
                       1.     Meningkatkan kualitas pendidikan.
                       2.     Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan program pendidikan yang akan datang.
                       3.     Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.
3)      Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
                       1.     Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian.
                       2.     Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan sekolah-sekolah latihan.
                       3.     Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.
D.      Sistematika Penulisan
Sistematika laporan ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I, terdiri atas pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan laporan.
Bab II, menyajikan landasan teori.
Bab III, membahas pelaksanaan selama kegiatan PPL.
Bab IV, terdiri atas kesimpulan dan saran.















BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan mahasiswa praktikan sebagai sarana untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan konseling serta kegiatan pendidikan lainnya yang sesuai. Dengan demikian akan diperoleh pengalaman dan keterampilan dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun di luar sekolah.

B.     Dasar  Pelaksanaan PPL
Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 adalahsebagai berikut.
1.     Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301).
2.    Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586).
3.    Peraturan Rektor Universitas Negara Semarang Nomor 05 Tahun 2009 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
4.    Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas serta Progam Studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
5.    Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang.


C.    Struktur Organisasi Sekolah
Sekolah sebagai unit pelaksana teknis pendidikan formal di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Pendidikan Nasional Propinsi yang bersangkutan. Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada jenis, tingkat, dan sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang susunan organisasi  dan tata kerja jenis sekolah tersebut. Dari struktur organisasi sekolah tersebut terlihat hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, murid, pegawai tata usaha sekolah serta pihak lainnya di luar sekolah. Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan–kegitan yang terarah memerlukan pendekatan pengadministrasian yang efektif dan efisien, yaitu:
a.       Berorientasi kepada tujuan, yaitu berarti bahwa administrasi sekolah menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
b.      Berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber  (tenaga, dana, dan sarana) secara tepat guna dan hasil guna.
c.       Mekanisme pengelolaan sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian hasil kegiatan administrasi sekolah harus dilakukan secara sistematis dan terpadu. 

D.    Tinjauan tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Perkembangan  dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya. Perubahan terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum. Salah satu bentuk upaya nyata Departemen Pendidikan Nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut adalah pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006.
Kurikulum antara lain berisi landasan yang dipakai sebagai acuan dan pedoman dalam pengembangan kurikulum, tujuan Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan menengah  dan tujuan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas, program pengajaran yang mencakup isi program pengajaran, lama pendidikan dan susunan progam pengajaran, pelaksanaan pengajaran ditingkat nasional dan daerah.
Adapun kurikulum yang saat ini diterapkan di Sekolah Menengah adalah kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar pendidikan nasional terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang menjadi acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Kurikulum ini dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada dasarnya kurikulum ini hampir sama dengan kurikulum 1994 ataupun kurikulum 2004, tetapi ada sedikit perbedaan dalam hal proses pembelajarannya di kelas. Baik itu dari segi materi maupun metode yang digunakan. Penggunaaan perangkat pembelajaran ataupun sistem penilaiannya, berbeda dengan perangkat pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 1994 ataupun 2004.
Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Atas yang baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses belajar mengajar seorang guru dituntut untuk melaksanakan :
a.         Menyusun program tahunan dan program semester.
b.         Penjabaran tentang kompetensi dasar yang akan dicapai, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, sumber belajar, indikator pencapaian, dan sistem penilaian.
c.         Penjabaran tentang struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah.
d.        Menyusun persiapan mengajar.
e.         Melaksanakan perbaikan dan pengayaan.
Langkah-langkah diatas dijabarkan dalam perangkat pembelajaran yang  terdiri atas :
a.         Program Tahunan (Prota)
b.        Program Semester (Promes)
c.         Silabus
d.        Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
e.         Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)



























BAB III
PELAKSANAAN

A.    Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di SMK Palebon Semarang dilaksanakan mulai tanggal 31 Juli  sampai dengan 20 Oktober 2012.
B.     Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan di SMK Palebon Semarang yang berlokasi Jl. Palebon Raya No. 30 Semarang
C.    Tahapan Kegiatan
Tahap-tahap kegiatan PPL 1 dan PPL 2 meliputi:
1.     Kegiatan di kampus
a.      Pembekalan
Pembekalan dilakukan di kampus selama 3 hari yaitu tanggal 24, 25, dan 26 Juli 2012.
b.      Upacara Penerjunan
Upacara penerjunan dilaksanakan di depan gedung Rektorat UNNES pada tanggal 30 Juli 2012 pukul 07.00 WIB sampai selesai.
2.     Penerjunan di Sekolah Latihan
Penerjunan mahasiswa PPL dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 31 Juli 2012 di sekolah latihan, SMK Palebon Semarang. Mahasiswa praktikan diserahkan oleh dosen koordinator PPL UNNES kemudian diterima oleh kepala sekolah dan guru pamong.
3.     Kegiatan inti
a.      Pengenalan lapangan

      Kegiatan pengenalan lapangan di SMK Palebon Semarang dilaksanakan pada PPL 1 yaitu tanggal 31 Juli sampai dengan 20 Oktober 2012. Dengan demikian, data pengenalan lapangan tidak dilampirkan kembali karena sudah dilampirkan pada laporan PPL 1.


b.      Pengajaran terbimbing
      Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Artinya guru pamong dan dosen pembimbing ikut masuk kelas. Sebelum melakukan pembelajaran di kelas praktikan sudah menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dikonsultasikan terlebih dulu kepada guru pamong.
c.      Pengajaran mandiri
      Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan dimana guru pamong sudah tidak ikut mendampingi masuk ke kelas yang diajar. Sebelum mengajar praktikan membuat perangkat pembelajaran dan dikonsultasikan ke guru pamong. Pelatihan pengajaran mandiri dilaksanakan mulai minggu ke-5 sampai minggu ke-11 selama PPL 2. Praktikan mengampu dua mata pelajaran dalam empat kelas, yakni mata pelajaran Kewirausahaan pada kelas XI AP 1, XI MM 1, XI AK 2, XI PM 1
d.     Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Guru pamong melakukan penilaian pada minggu ke-5, 6, 7, sedangkan dosen pembimbing pada minggu ke-7 dan minggu ke-10
e.         Bimbingan penyusunan laporan
      Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak yaitu guru pamong, dosen pembimbing, dosen koordinator, dan pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat disusun tepat pada waktunya.





D.    Materi Kegiatan
Materi kegiatan dalam PPL 2 adalah sebagai berikut.
1.      Membuat perangkat pembelajaran atas bimbingan guru pamong. Pembuatan perangkat pembelajaran dimulai dari membuat silabus, program tahunan, program semesteran, dan rencana pembelajaran.
2.      Melaksanakan praktik mengajar atas bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Dalam praktik mengajar ini, praktikan memberikan materi dengan berbagai metode, mengadakan latihan, praktikum,  memberikan tugas dan ulangan harian serta mengadakan penilaian.
3.      Melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi dilakukan setelah Proses Belajar Mengajar, baik evaluasi dari proses pembelajaran maupun evaluasi hasil pembelajaran. Evaluasi meliputi aspek pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, serta pemecahan masalah.

E.     Proses Bimbingan
1.      Bimbingan dengan guru pamong, berlangsung selama kegiatan PPL secara efektif dan efisien. Guru pamong senantiasa memberikan saran terkait dengan pembelajaran yang hendak praktikan lakukan. Sebelum latihan mengajar di kelas, praktikan terlebih dahulu mengkonsultasikan perangkat mengajarnya kepada guru pamong. Guru pamong tak segan-segan memberi bantuan kepada praktikan baik yang menyangkut penyusunan perangkat maupun latihan mengajar di kelas. Guru pamong memberikan saran dan kritik yang membangun kepada praktikan yang tentu sangat bermanfaat.
2.      Bimbingan dengan dosen pembimbing, dilakukan setiap dosen pembimbing datang ke sekolah latihan. Hal-hal yang dikoordinasikan mengenai materi yang diajarkan,  sistem pengajaran yang baik, kesulitan-kesulitan selama PPL di sekolah latihan, masalah-masalah yang menghambat selama PPL di sekolah latihan, informasi-informasi terbaru baik dari sekolah latihan maupun UPT, serta pelaksanaan ujian praktik mengajar.
F.     Hal- Hal yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL  
1.      Hal-hal yang Mendukung
a)      Guru pamong dan dosen pembimbing selalu siap apabila praktikan memerlukan bimbingan.
b)      Adanya hubungan yang baik antara siswa, praktikan, guru pamong, dosen pembimbing, serta guru lainnya.
c)      Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai dari sekolah latihan memudahkan praktikan dalam melaksanakan PPL.
2.      Hal-hal yang Menghambat
Adapun hal yang dapat menghambat kegiatan praktikan dalam PPL 2 adalah keadaan siswa yang cenderung ramai sehingga proses belajar mengajar tidak dapat berjalan secara maksimal dan materi yang disampaikan kurang dapat diserap dengan baik. Hal lainnya yakni belum digunakannnya buku/literatur administrasi perkantoran untuk kelas XI  secara maksimal sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Seringkali siswa merasa keberatan untuk fotocopy bahan ajar, padahal sangat diperlukan dalam PBM. Kekurangan juga ada pada diri praktikan mengingat masih pada tahap belajar.

G.    Hasil Pelaksanaan
       Setelah melaksanakan PPL 2, mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman yang telah diberikan oleh pihak sekolah terutama guru pamong tentang kiat-kiat menjadi seorang guru yang profesional. Seorang guru dituntut untuk membuat perangkat pembelajaran dan menguasai keterampilan-keterampilan yang harus diterapkan dalam proses belajar mengajar (PBM) yang meliputi keterampilan membuka pelajaran, menjelaskan, bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, memimpin diskusi, mengajar kelompok kecil, mengelola kelas dan memberikan evaluasi serta penilaian.


BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan laporan dan kegiatan PPL 2, dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut.
1.      Tugas seorang guru (praktikan) meliputi merencanakan dan    mengaktualisasikan yang direncanakan dalam proses pengajaran di kelas. Dalam mengaktualisasikan proses pembelajaran, seorang guru (praktikan) harus mempunyai bekal materi yang cukup serta harus mempunyai kemampuan dalam mengelola kelas.
2.      Adanya  komunikasi yang baik dengan guru pamong maupun dosen pembimbing sehingga Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dapat terlaksana dengan baik.
3.      Seorang guru (praktikan) harus memiliki kesabaran dalam membimbing siswa yang mempunyai karakter yang berbeda.

B.     Saran
Dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 yang praktikan laksanakan, praktikan menyarankan beberapa hal sebagai berikut.
1.      Untuk sesama mahasiswa praktikan:
            Mahasiswa praktikan harus mampu menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama mahasiswa praktikan, guru, dan karyawan sekolah, serta lebih meningkatkan disiplin dalam mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan dalam PPL.
2.      Untuk pihak sekolah
a)    Diharapkan pihak sekolah dapat meningkatkan dalam pemberian bimbingan, motivasi, dukungan, serta evaluasi kepada praktikan agar semangat praktikan tumbuh dan kegiatan yang praktikan lakukan dapat berjalan dengan lancar.
b)   Lebih memantapkan pelaksanakan tata tertib sekolah dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung kegiatan proses belajar mengajar.
3.        Untuk pihak UPT PPL UNNES
Sebelum pelaksanaan PPL 2 sebaiknya mahasiswa diberikan sosialisasi PPL agar paham mengenai sistem yang digunakan pada saat PPL tahun ini.

Jumat, 21 Desember 2012

contoh makalah ekonomi internasional


Makalah ekonomi iternasional

BAB  I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional. Sumber energiAmerika Serikat, misalnya, sangat bergantung pada produsen luar negeri, sedangkan Jepang mengimpor hampir setengah dari makanan yang di konsumsi oleh penduduknya. Sebaliknya, negara-negara berkembang sangat membutukan teknologi yang dikembangkan dan dihasilkan oleh negara-negara industri. Dalam jangka panjang, pola perdagangan internasional ditentukan oleh prinsip-prinsip keunggulan komparatif, dari segi itulah saya mengambil tema tentang pengaruh perdagangaan internasional terhadap perekonomian dalam negri. Kita selaku Negara sedang berkembang sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan Negara di bandingkan lingkungan hidup maka dari pada itu perdagangan internasional di bidang misalkan ekspor impor sangat mempengaruhi perekonomian dalam negri kita ini. Mengapa demikian karena kita ketahui pajak atau bea cukai dalam melakukan kegiatan transaksi ekspor impor sangat besar dibandingkan pendapatan Negara lainya  hal tersebut  sangat menunjang kesejahteran dalam negri.
Menurut saya pengaruh perdagangan internasional terhadap perekonomian dalam negri sangat berpengaruh besar , mengapa? Karena perdagangan internasional sangat lazim terjadi antara beberapa Negara  termasuk Negara kita , seperti yang sudah di sampaikan di atas perdagangan internasional sangat menunjang kesejahteraan dalam negri.
Maka dari pada itu Negara kita harus menjalin hubungan baik dengan Negara-negara lain yang berkembang untuk menambah kepercayaan Negara tersebut dalam menjalin kerjasama terutama dalam bidang perdagangan kususnya ekspor impor apapun yang bermanfaat dan berguna bagi kita , serta menguntungkan dari kedua belah pihak.
Pengaruh perdagangan internasional terasa pada harga, pendapatan nasional, dan tingkat kesempatan kerja negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional tersebut. Eksporakan meningkatkan permintaan masyarakat, yaitu jumlah barang dan jasa yang diinginkan masyarakat di dalam negeri. Sebaliknya, impor akan menurunkan permintaan masyarakat di dalam negeri. Permintaan masyarakat akan memengaruhi kesempatan kerja dan pendapatan nasional, dan di antara lain akan tergantung pada besarnya ekspor neto, yaitu selisih antara ekspor dan impor. Bila ekspor neto positif, berarti ekspor lebih besar daripada impor, kesempatan kerja dan pendapatan nasional cenderung akan naik. Besarnya ekspor neto sangat ditentukan oleh nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan. Misalnya, nilai rupiah turun dibandingkan dengan dolar AS, harga barang ekspor dari Indonesia relatif akan lebih murah di AS, sehingga ekspor akan cenderung meningkat. Sebaliknya, harga barang-barang dari AS relatif menjadi mahal sehingga impor akan akan cenderung menurun. Dengan demikian, penurunan nilai kurs mata uangsendiri akan cenderung meningkatkan ekspor neto, demikian pula sebaliknya. Jadi, kegiatan serta kejadian internasional akan memengaruhi ekonomi dalam negeri, melalui pengaruh nilai kurs mata uang pada impor, ekspor, dan akhirnya permintaan masyarakat.
Itulah diatas sekilas tentang pengaruh perdagangan internasional terhadap perekonomian dalam negri , yang akan dibahas pada bab selanjutnya pada ,makalah ini.

B. Maksud dan Tujuan
Dari makalah ini saya memiliki maksud dan tujuan, untuk diri saya selaku penulis dan untuk masyarakat serta Negara atau pemerintahan.
*       Maksud dan tujuan untuk diri saya
·         Agar mengerti apa manfaat dari perdagangan internasional bagi kelangsungan hidup dalam negri .
·         Menambah wawasan tentang pengaruh perdagangangan terhadap perekonomian dalam negri.
·         Memperluas pengalaman agar dapat  meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam negri.
·         Meningkatkan daya kreatifitas saya sebagai mahasiswa atau kalangan intelektual.

*       Maksud dan tujuan untuk masyarakat
·         Agar masyarakat mengerti apa yang di maksud dengan perdagaanagan dalam internasional.
·         Agar masyarakat mengetahui pengaruh dan manfaat dari perdagangan internasional tersebut .
·         Agar masyarakat mengetahui pentingnnya rasa solidaritas, tengang rasa , serta sopan santun yang berpengaruh bagi kerja sama yang terjalin antar Negara tersebut.
*       Maksud dan tujuan untuk pemerintah
·         Agar pemerintah selalu menjaga jalinan kerjasama yang saling menguntungkan antar dua Negara atau lebih.
·         Agar pemerintah meningkatkan kerjasama dalam bidang khususnya perdagaangan internasional yang terjadi.
Itulah di atas maksud dan tujuan dari makalah ini yang bertema Pengaruh perdagangan internasional terhadap perekonomian dalam negri. Dimana saya akan menjelaskannya atau menjabarkannya pada bab selanjutnya.
BAB II
PERMASALAHAN

A. Masalah
Masalah yang akan saya bahas adalah sebagai berikut di bawah ini , saya bagi dalam beberapa point yaitu sebagai berikut:
*       Pengertian Perdagangangan internasional
*       Manfaat dari perdagaangan internasional bagi perekonomian dalam negri.
*       Dampak positif dan negative dari perdagangan internasional
*       Pengaruh perdagangan internasional bagi perekonomian dalam negri.
Itulah point-point di atas yang akan saya bahas dalam makalah pengaruh perekonomian internasional bagi perekonomian dalam negri.
B. Pembahasan
Pertama dalam makalah ini kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari perdagangan internasional , Perdagangan internasional menurut wikipedia bahasa Indonesia adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negaradengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur SutraAmber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakanganperdagangan internasionalpun turut mendorongIndustrialisasi, kemajuan transportasiglobalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
Itulah diatas yang saya ketahui mengenai perdagangan internasional di mana dalam pengertian tersebut dikatakan bahwa perdagan internasional dapat meningkatkan GDP suatu Negara untuk dapat meleihat pertumbuhan perekonomian dalam Negara yang sedang berkembang seperti Negara kita ini, perdagangan internasional juga turut mendorong terjadinya globalisai yaitu, sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Selanjutnya kita harus mengetahui apa manfaat dari perdaganagan internasional itu bagi perekonomian dalam negri , sudah kita ketahui pengertian dari perdaganagn internasional , sudah sedikit di singgung tentang manfaat dari perdagangan internasional di atas, disini saya akan membahas manfaat dari perdagangan internasional menurut Menurut Sadono Sukirno adalah sebagai berikut:
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi 
geografiiklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
  • Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama perdagangan internasional adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu 
negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.


  • Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Terkadang, para 
pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri, sehinga dapat menunjang kesejahteraan dalam negri.

  • Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Itulah diatas manfaat yang di kemukkakan para ahli tentang perdagangan internasional yang terjadi untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian dalam negri. Pengaruh perdagangan internasional bagi perekonomian dalam negri sangat berpengaruh besar karena dapat menunjang GDP , karena Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatanGNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Setelah kita ketahui manfaat dari perdagangan internasional bagi perekonomian dalam negeri selanjutnya saya akan membahas tentang dampak positif dan negatif dari perdagangan internasional ,Setiap Negara  yang melakukan perdagangan internasional akan mengalami dampak positif dan dampak negative terhadap perekonomian  negara itu sendiri. Sejauh mana pengaruh perekonomian negara tiap negara berbeda-beda.

Dampak positif dari perdagangan internasional antara lain :
  •  Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
  •  Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.
  •  Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
  • Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam  negeri, terutamadalam bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
  • Melalui impor, kebutuhan dalam  negara dapat terpenuhi.
  • Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
  • Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.
Dampak negatif dari Perdagangan internasional antara lain :
  • Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam  negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.
  •  Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
  •  Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.
  •  Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.
Itulah di atas penjabaran tentang dampak positif dan dampak negatif dari perdagangan internasional bagi perekonomian dalam negeri.
Perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kerja sama ekonomi antarnegara. Setiap negara di dunia semakin sadar akan perlunya kerja sama antarbangsa, tidak hanya terbatas pada Perdagangan saja, akan tetapi meluas pada usaha-usaha untuk ikut aktif dalam pembangunan ekonomi Atas kesadaran tersebut, maka banyak muncul bermacam-macam lembaga kerja sama ekonomi baik dalam bentuk bilateral regional, maupun internasional . Untuk lebih jelasnya mengenai bentuk-bentuk kerja sama ekonomi antarnegara, kalian dapat mempelajarinya pada pembahasan berikut ini.


Badan organisasi yang menagani kerjasama regional antar Negara antara lain sebagai berikut:
*      ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok.
*      AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)
AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN
*      EU ( European Union Union)
European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom (European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat ekonomi  Eropa.
*      EFTA ( European Free Trade Area Area)
*      ADB ( Asian Development Bank Bank)
Itulah di atas badan organisasi yang menagani kerjasama antarnegara yang bersifat regional. Selain itu kerja sama antarnegara juga ada yang bersifat multilateral, badan kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah atau kawasan tertentu.
Kerja sama multilateral adalah sebagai berikut
*      IMF ( International Monetary Found)
*      IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )
*      WTO ( World Trade Organization )
*      FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)
*      IFC ( International Finance Corporation Corporation)
*      ILO ( International Labour Organization Organization)
*      UNDP ( United Nations Development Program )
*      UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)
*      OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)
*      OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)
Itulah di atas badan-badan organisai yang menangani kerja sama antarnegara , Semua kerja sama yang di lakukan antarnegara sangat diperhatikan oleh semua Negara untuk memajukan Negaranya masing –masing.
Perdagangan internasional dapat terjadi karena setiap negara tidak bisa hidup sendiri, sehingga setiap negara akan menjalin kerja sama dengan cara tukar-menukar barang produksi. Perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kerja sama ekonomi antarnegara. Setiap negara di dunia semakin sadar akan perlunya kerja sama antarbangsa, tidak hanya terbatas pada perdagangan saja, akan tetapi meluas pada usaha-usaha untuk ikut aktif dalam pembangunan ekonomi Atas kesadaran tersebut, maka banyak muncul bermacam-macam lembaga kerja sama ekonomi baik dalam bentuk bilateral regional, maupun internasional , seperti yang di jabarkan di atas.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjabaran pada bab-bab sebelumnya dapat saya simpulkan , pengaruh perdagangan internasional bagi perekonomian dalam negeri sangat berpengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan pemerintah harus merespon serta memperhatikan lebih akan kerjasama yang terjadi antarnegara tersebut , agar terjalin dengan tentram dan damai dan tidak terjadi hal-hal atau resiko yang tidak di inginkan antara kedua belah pihak yang menjalin hubungan kerja sama , kerja sama tersebut terjadi menurut saya disebabkan oleh factor-faktor antara lain sebagai berikut

*      Perbedaan sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya alam. Contohnya Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa bahan baku, namun negara Arab Saudi sedikit menghasilkan bahan baku untuk industri, padahal kebutuhan mereka akan bahan baku sangat besar. Dengan demikian negara-negara yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama dengan negara yang kaya akan bahan baku industri, dengan tujuan agar kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi.

*      Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara seperti di Eropa yang beriklim sedang tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut, sehingga mereka harus memperolehnya dari negara-negara tropis.

*      Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan antara satu negara dengan negara lain tidak sama. Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat,dan Jerman memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan negara-negara berkembang seperti di Afrika dan sebagian Asia. Adanya perbedaan tersebut, negara-negara berkembang dapat melakukan kerja sama dengan negara-negara maju. Dengan demikian negara-negara berkembang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.

*      Perbedaan ideology
Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain dapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal seperti Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.

B. Saran
Saran saya sebagai mahasiswa akademi manajemen bumi sebalo bengkayang, untuk menjalin hubungan kerja sama dalam hal perdagangan internasional tersebut adalah sebagai berikut:
1.  Selalu menjaga hubungan kerja sama tersebut jika memang menguntungkan antara kedua beleh pihak
2.  Tingkatkan sumber daya manusia untuk menuju Negara yang berkembang
3.  Menciptakan inovasi-inovasi baru , untuk menguasai pasar.

Itulah  Saran say mengenai pengaruh perdagangan internasional bagi perekonomian internasional, sekian dan terima kasih


DAFTAR PUSTAKA
*       Wikipedia bahasa Indonesia , ekslopedia bebas, tentang perdagan internasional.



 
Diberdayakan oleh Blogger.